Visit Greenpeace.org and help save the climate.

Bagi siapapun yang ingin melangkah bersamaku, marilah kita melangkah bersama. Langkahku berjalan seperti apa adanya aku, karena hidup hanya untuk ditapaki.


namakuthony

Tuesday, November 18, 2008

Keluar untuk Masuk

Suatu pagi di sebuah komplek perumahan.
"Pak..pak, itu rumahnya kebakaran" Terdengar teriakan dari luar rumah.
Andi sang pemilik rumah yang kebetulan sedang duduk menonton TV di dalam rumah tidak menghiraukan teriakan itu. "Ah, palingan juga cuma orang yang mau jualan perabotan kredit." Begitu celetuknya kepada Ani istrinya.
Tidak lama terdengar lagi suara orang berteriak-teriak di halaman rumahnya, "Pak cepat keluar, rumahnya kebakaran!!". Suara orang yang ramai berteriak-teriak akhirnya mengusiknya untuk beranjak melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Sesaat ia tertegun, tampak ramai orang berkerumun di halaman rumahnya. Akhirnya ia pun keluar dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Astaga, rumahku!!." Begitu teriaknya ketika melihat bahwa atap rumahnya sudah terbakar dan api mulai menjalar keseluruh bagian atap dan dinding rumahnya. Ia pun segera berlari kedalam dan menarik istrinya untuk segera keluar rumah dan menyelamatkan diri.

Apa yang sebenarnya terjadi diatas adalah penggambaran tentang kenyamanan, keamanan, kita melihat diri kita hanya dari sisi kita sendiri. Kita sudah lama berada di dalam satu keadaan yang kita sebut dengan "kenyamanan" dan kita enggan untuk belajar. HIngga akhirnya kita sadar ketika alam sudah berubah, dan alam menyadarkan kita dengan kasihnya. Tidak ada salahnya sekali-kali kita mencoba meminta pendapat orang tentang diri kita, karena sebenarnya kita sama. Kaca yang saya gunakan untuk bercermin belum tentu lebih baik dari kaca yang dimiliki oleh orang lain yang tampak lebih buruk dari keadaan kita sendiri.

Belajarlah untuk bertanya dan membuka dirimu.... termasuk aku. Aku'pun masih belajar, belajar melupakan semua. ^^

No comments: