Visit Greenpeace.org and help save the climate.

Bagi siapapun yang ingin melangkah bersamaku, marilah kita melangkah bersama. Langkahku berjalan seperti apa adanya aku, karena hidup hanya untuk ditapaki.


namakuthony

Tuesday, December 2, 2008

Mengkaji Alam I

Nun jauh disana kulihat sebuah rumah, rumah kecil, sekilas kita tidak akan pernah tau bagaimana orang dapat tinggal dan hidup didalamnya, karena kasat mata mungkin sekilas tak layak untuk ditinggali. Namun, perkiraan kita semua salah, di dalamnya hidup keluarga yang harmonis, ayah, ibu, dan kelima orang anaknya.
Kulihat sekelilingku, padang pasir yang luas menghampar, mustahil makhluk hidup bisa hidup di tempat seperti ini, sesaat benakku mengkaji tempat yang kusinggahi, atau mungkin pernah kusinggahi ini. Almaryeasa, ya itu nama tempat ini. Coba sejenak kalian ikut bersamaku, masuk kedalam alamku, sediakan waktu barang sejenak, menarilah denganku.
Langkah kaki pertama, panasnya pasir menyambut dengan manja telapak kakiku, dengan senyum dan tawa kecil, kulangkahkan kaki kedua, dan seterusnya, kuputari lembah ini, dan kubenamkan langkah keseratusku tepat di sebuah mata air, minumlah, dan reguk kenikmatannya. Minumlah air itu kawan, hilangkan dahagamu, reguk nikmatnya, sekarang buka matamu dan sadar yang kau minum itu adalah pasir.

“Pasir? Ya, pasir, karena kita sedang berada di sebuah gurun tandus, selami alamku dengan penuh keterjagaan, jangan tertidur”.
Tengoklah dibawah pohon besar itu, sekarang lihat diarah sebaliknya. “Kau bisa lihat semuanya? Dimanakah rumah yang tadi kubicarakan?” Lihat di belakangmu, “Adakah ia disana? Sekarang, lihat dibawah telapak kaki tempat kau berpijak, kau sedang berada diatasnya”.
“Diatasnya? Ya diatasnya”.

Sadarlah karena kau sedang berada di alamku, alam milikku. Kau bisa berada dimanapun, karena ini alamku. Jangan biarkan pikiranmu yang penuh dengan buih-buih kefanaan menghalangimu untuk menari bersamaku, bernyanyilah, menarilah. Semua suara indah terdengar disini, semua tarian menarik untuk di puji. Aku tak berusaha menarikmu keluar dari alammu, aku hanya mengundang kalian masuk kedalam alamku.
Silahkan masuk, ketuk perlahan, dan tinggalkan semuanya diluar. Maaf, kita semua sama.
Tolong, tolong ambilkan sebilah pedang yang ada di meja, kemarilah, hunuskan ke tubuhku, silahkan kau cari namaku ketika kau menanyakan siapa aku. Lakukan hal yang sama kepadamu wahai kawanku. Sekarang, kutanyakan, “Siapa namamu?”
Sudahkah kau temukan siapa dirimu? Ataukah, tidak ada siapa-siapa disana?
Aku berbicara, aku melihat, dan sekarang aku tertawa. Tapi aku tak bernama, maka jangan tanyakan namaku. “Sudah kau temukan siapa tuan rumahnya?”
Salam saudaraku, duduklah, letakkan pedang itu kembali ke tempatnya jika sudah kau selami alamku.

Sekarang, izinkan aku berbicara, atau tepatnya mengulang semua yang sudah pernah kau katakan kepadaku, esok, kemarin, atau seratus bahkan ribuan tahun yang lalu, dan akan datang.
Simpan baik-baik catatanmu, tak ada yang perlu kau catat, duduklah, dan menarilah bersamaku, pilihlah lagu kesukaanmu.

Mulailah dari gerakan yang kau rasa benar, karena ini alamku, kau bebas di dalamnya.
“Bukalah pakaian yang kau kenakan, lepaskan semuanya.” Seingatku, aku hadir tanpa sehelai benang-pun ditubuhku, pakaianku adalah kefanaan, kemelekatan, kesedihan, kecemburuan, amarah, sedih, bahagia, kemiskinan, kekayaan, baik, dan buruk.
Bicaralah, ini alamku, aku mengundangmu untuk masuk, tapi tolong adatmu, kebiasaanmu, tinggalkan diluar, disini kita sama.

Jujur kukatakan, alamku ini juga alammu. Kuundang kau masuk untuk melihat alammu yang dulu. Alamku juga tak seindah kelihatannya, penuh dengan debu ketika aku hadir kembali di dalamnya. KUhabiskan bertahun-tahun menangis saat kusadari kemunafikan yang sudah kubuat, kebanggan yang selalu kucari, dan disini, aku berusaha, mungkin, untuk mengembalikan debu itu, ke asalnya.

Tuesday, November 18, 2008

Keluar untuk Masuk

Suatu pagi di sebuah komplek perumahan.
"Pak..pak, itu rumahnya kebakaran" Terdengar teriakan dari luar rumah.
Andi sang pemilik rumah yang kebetulan sedang duduk menonton TV di dalam rumah tidak menghiraukan teriakan itu. "Ah, palingan juga cuma orang yang mau jualan perabotan kredit." Begitu celetuknya kepada Ani istrinya.
Tidak lama terdengar lagi suara orang berteriak-teriak di halaman rumahnya, "Pak cepat keluar, rumahnya kebakaran!!". Suara orang yang ramai berteriak-teriak akhirnya mengusiknya untuk beranjak melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Sesaat ia tertegun, tampak ramai orang berkerumun di halaman rumahnya. Akhirnya ia pun keluar dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Astaga, rumahku!!." Begitu teriaknya ketika melihat bahwa atap rumahnya sudah terbakar dan api mulai menjalar keseluruh bagian atap dan dinding rumahnya. Ia pun segera berlari kedalam dan menarik istrinya untuk segera keluar rumah dan menyelamatkan diri.

Apa yang sebenarnya terjadi diatas adalah penggambaran tentang kenyamanan, keamanan, kita melihat diri kita hanya dari sisi kita sendiri. Kita sudah lama berada di dalam satu keadaan yang kita sebut dengan "kenyamanan" dan kita enggan untuk belajar. HIngga akhirnya kita sadar ketika alam sudah berubah, dan alam menyadarkan kita dengan kasihnya. Tidak ada salahnya sekali-kali kita mencoba meminta pendapat orang tentang diri kita, karena sebenarnya kita sama. Kaca yang saya gunakan untuk bercermin belum tentu lebih baik dari kaca yang dimiliki oleh orang lain yang tampak lebih buruk dari keadaan kita sendiri.

Belajarlah untuk bertanya dan membuka dirimu.... termasuk aku. Aku'pun masih belajar, belajar melupakan semua. ^^

Tuesday, September 2, 2008

Mengkaji alam hari ini.

Oke, mulai dari mana enaknya ya? hmm...
Bagaimana kalau dari diri sendiri saja, aku rasa itu sangat jauh lebih baik. Ya, mengkaji diri sendiri jauh lebih baik daripada mengkaji apa yang terjadi di luar diri.

Seperti yang kita kenal, alam semesta terdiri dari dua, Makro dan Mikro. Apa yang terjadi diluar adalah hasil refleksi dari apa yang terjadi di dalam diri kita masing-masing.

Mengkaji diriku :
namakuthony, ya namaku adalah thony.
Aku adalah seseorang yang merasa mandiri (merasa, bukan berarti mandiri) karena aku penuh dengan ketergantungan dengan lingkungan sekitarku. Tidak ada seorang-pun yang dapat menyangkal bahwa kita semua saling memiliki ketergantungan dengan lingkungan sekitar kita.
Banyak hal luarbiasa yang sudah kulalui, dan menurutku kalian tidak sehebat diriku (jujurlah dengan diri sendiri, kalau bukan kita sendiri yang memulai memuji diri sendiri, apakah kita hanya mengharap komentar orang lain yang belum tentu kita mengerti apa yang dicetuskan oleh hatinya).

Satu diantara hal luar biasa yang aku alami adalah menjalani hidupku dengan menjadi diriku sendiri, dan memiliki partner terhebat dalam hidupku.

Dia selalu membawa aku kembali menjadi diriku sendiri. Tidak menolak semua keegoisanku, dan menyadarkan aku dengan segala keegoisannya. Tidak ada yang harus dipujui berlebihan, karena kami saling mengisi. Menurutku, itu yang paling penting didalam perumusan sebuah hubungan dan menjalaninya dengan sepenuh hati menjadi dirimu sendiri.

Dua diantara hal luar biasa lainnya adalah aku hidup dan berjalan bersama egoku.
(Sebutkan hal yang kalian lakukan dengan ego kalian, dan kalian aman bersamanya, bisa hidup darinya).

Aku, makhluk bernama manusia, yang mengenakan jubah kemelekatan yang jika tak disadari membawaku kembali mengarungi arus samsara ini, berkeliat ditengah arus ego yang deras mengalir, bayangkan jika ego-mu tidak cukup kuat melawan arus ego yang lain, berarti...
Kita hanya hidup didalam ego orang lain, menyerah kalah, dan menjadi orang lain.

Hal lain tentang manusia bernama thony adalah, dia pembohong.
Ya, aku adalah seorang pembohong, bukan pembohong yang seperti kalian kenal selama ini, semua manusia memang tampak jujur diluarnya. Tetapi, coba tanyakan dengan hati kalian, apakah kalian sudah jujur dengan hati kalian? Jujur dengan apa yang kalian perbuat dan alami.
Satu imbas besar dan itu akan mengikat kalian selamanya jika mencoba merubah polanya, tempatkan jujur keluar dan kemunafikan kalian kedalam, apa yang terjadi??

Semua orang akan mengutuk atas ucapanmu yang keluar begitu tajam tanpa tercermin dari dalam hatimu, tanyakan apakah kamu sudah benar lebih baik dari perkataanmu.

Well, sedikit saja yang coba aku buka tentang alam semesta kecil yang ada dalam diriku.
Hanya sebagian kecil, karena mengurus diri sendiri tidak lebih rumit dibandingkan mengurus alam semesta yang sama luas dan rumitnya diluar sana.
Bayangkan, jika masing-masing kita hanya mengkaji diri kita, tanpa berusaha mengurusi urusan orang lain, kekurangan orang lain dan cacat yang dibuat olehnya?
Ya, alam semesta akan jauh lebih baik. Sangat jauh lebih baik.

Belajarlah tertawa, tersenyum, bukan untuk siapa-siapa... hanya untuk dirimu sendiri.


Sekarang, kita coba melangkah keluar, lihat dan perhatikan, jangan menilai, jangan pernah membuat penilaian, lihat dan perhatikan saja, ambil pop corn dan minuman ringanmu... nikmati saja. Ingat! jangan membuat penilaian.

Ada banyak peran yang dimainkan diluar sana, dan jangan kalian pikir bahwa itu semua diciptakan dan disutradarai oleh seorang sutradara besar dan hebat, kalian keliru wahai saudaraku...

Sutradara terbesar itu ada di dalam diri kita sendiri. Ya, kita yang membuat semua kekacauan ini. Siapa yang bertanggung jawab, kita.
Tujukan "kita" itu kepada diri kita masing-masing, bukan "kita" dalam konotasi jamak yang berarti sekelompok orang.

Sekali lagi, ambil segenggam pop con-mu, dan minumlah sedikit, lalu kembalilah menjadi pemerhati alam, jangan menilai, tetapi... silahkan mengkaji....

Selamat mengkaji alam hari ini, mulai dari hari ini.
"Good plan today is better than perfect plan tomorrow"

Monday, September 1, 2008

Termasuk yang manakah kamu???

Ada hal yang selama ini gw amatin, dan akhirnya bisa gw simpul'in. Kedengarannya biasa tetapi itu selalu terjadi dalam kehidupan kita.

Pasif dan Aktif

Kali ini konteksnya berhubungan dengan relationship.
A : "Cewek itu mantan gw, makin cantik aja dia.."
Gw : "Mantan?"
A : "Iya.." (sambil mengangumi kecantikan mantannya)
Gw : "CLBK nih?"
A : "Ah, gak kok, cuma inget aja dulu waktu masih jadian.."
Gw : "Kenapa putus?"
A : "Gw diputusin.."
Gw : "Berarti lo cowok pasif donk?"
A : "He?"

Hmm... Dari obrolan singkat ma temen gw itu, gw lantas berfikir, dia diputusin..
di-putuskan (Pasif), me-mutuskan (Aktif)

Dan kalo dikaitkan dengan kejadian yang dia alamin, berarti dia yang menerima keadaan dan kenyataan kalau dia di-putusin sama mantannya itu. Sementara kalau dia me-mutuskan, berarti dia adalah pria aktif, yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.

Aktif dan pasif ini juga kalau kita lihat gak hanya berhubungan dengan relationship aja.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga terkadang mengalami hal-hal yang membuat kita termasuk dalam golongan tersebut.

Mutusin atau diputusin (relationship), membuat atau dibuat (lifestyle), membuat keputusan atau hanya mengikuti hasil keputusan (bos dan bawahan), dll....

Nah...

Masuk ke dalam golongan apakah kita?
Apakah golongan manusia aktif, ataukah yang pasif?





nunggu sahur

Hari ini (tepatnya sebentar lagi sih) udah masuk ke bulan Ramadhan.
Kebetulan, (atau memang kebiasaan) gw belum bisa tidur neh, dari tadi keasyikan dan autis online. Hari ini gw online dari pagi sampe sahur, semept keputus karena tadi sore mati lampu.

Ngomong mati lampu, untung hari ini mati lampu gak kaya' kemaren, dari jam 4 sore sampe jam 8 pagi, gila kali yah tuh PLN apa gak sadar klo listrik mati, banyak orang yang gak ada kegiatan dan langsung tidur, iya klo langsung tidur, klo gak???
hmmm.. bisa dibayangkan berapa banyak pertambahan penduduk yang terjadi dalam 9 bulan kedepan??

Eh iya, kembali ke topik soal nunggu sahur, klo dipikir2, ini udah tahun ke-8 gw sahur sendirian alias gak dirumah lagi.. hmmm.. mungkin banyak orang yang lagi seneng2 sekarang bareng2 keluarganya sahur bareng hari pertama puasa.
Kadang kangen juga sih sama masakan rumah. Rendang, telor dadar pasti jadi menu utama kalau sahur. Hmm.... jadi pengen pulang! hahaha..

Bicara soal puasa, gw jarang banget ngerasa enaknya puasa klo gak dirumah, makanya puasa tuh baru berasa banget klo dah ada di rumah, apalagi pas sahur dan buka'nya, pasti rame kumpul bareng2 sama keluarga. Yang gw inget, selalu ada candil dan gorengan yang banyaaaaaaakkk banget klo buka puasa, makanya gak heran giliran tarawih, gw sama adek gw pura2 sibuk di kamar atau ketiduran biar gak diajak sholat terawih.. hahahahaha

Hmm.. mungkin sebentar lagi gw gak bisa negrasain itu selamanya, entah tahun depan mungkin gw udah sahur dan buka puasa bareng sama istri gw, berdua di rumah baru, sama2 kesepian, dan saling mengisi.. hmmm.. ya mungkin.

Wah, gak kebayang deh jadi suami ya? hehe..
sementara mungkin temen2 gw yang laen dah pada nikah semua, dan malem ini dah pada nunggu sahur dan imsyak bareng sama istri tercinta, bahkan anak2nya.
(kok gw jadi mellow ya?) hahahahaha..

Udah deh, daripada gw ngelindur gini, mendingan sekarang gw nyari cemilan (maaf ya sayang jadi gak kecil2 perutnya) hehehe...

Well, selamat berpuasa bagi yang menjalankan...
mohon maaf lahir dan bathin? (emang dah lebaran ya??)

Wednesday, June 4, 2008

Mau Sehat? Kurangi Makan Telur!

Jakarta Telur bisa menjadi asupan protein dalam tubuh. Tapi menurut penelitian, konsumsi telur berlebih ternyata tidak baik bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi telur kurang dari enam butir per minggu tidak akan menimbulkan efek buruk, namun jika lebih dari itu, akibatnya akan fatal bagi kesehatan.

Dr. Luc Djousse dan Dr. J. Michael Gaziano dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School yang dikutip detikhot dari MSNBC, Senin (26/5/2008) menjelaskan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih dari enam butir telur setiap minggu dapat meningkatkan risiko kematiannya hingga 23 persen.

Pada penderita diabetes, risiko kematian itu bertambah hingga dua kali lipat. Namun bagaimanapun para ahli itu juga menjelaskan, pada porsi yang sesuai, konsumsi telur akan sangat berguna bagi tubuh, namun jika berlebihan, penyakitlah yang akan ditimbulkan.

Oleh karena itu, mulailah pola hidup sehat!(kee/yla)

sumber : detik.com

Monday, June 2, 2008

currently have no idea!!!

ide, bukan sesuatu yang hanya akan aku tuliskan.
ada banyak hal yang seharusnya bisa aku tuangkan daripada sekedar menulis ide-ideku.

mengapa kita tidak segera bertindak, karena dunia menunggu untuk di sentuh??
tuangkan, dan buatlah semuanya menjadi nyata!!!

buka mata lebar2, dan saksikan kebodohan yang selalu disajikan kepada kita semua!!!
aku lebih pintar dari mereka semua, tetapi dunia sedang membutuhkan orang2 bodoh untuk membodohi dunia.

daripada menjadi salah satu dari mereka, lebih baik tampil aneh dan melawan caci maki dunia!!

jangan ikuti langkahku, karena belum tentu kau tidak lebih kuat dariku.
jadilah penonton yang baik, dan jangan ikuti mereka yang mencaci maki para makhluk2 jenius!

be there!!


Thursday, April 24, 2008

Memaknai rasa yang ada..

Dunia tanpa suara, hanya rasa yang ada. Dunia tanpa kata, hanya rasa yang memakna. Aku, kamu, kita sama...


 

Hitam, putih sama.

aku, kamu serupa.

buat apa aku menyela, sajak yang tanpa makna.


 

Belajarlah memaknai dan berkarya, jangan hanya bisa bercerita.

Sunday, April 13, 2008

Behind the story of Bandung i'm in hope... ^^

Oke, oke.. gw cerita, gak usah dipaksa -paksa. (Sambil ngelirik ke kerumunan fans club yang nunggu buat dapet update terbaru dari pujangga pujaannya) ^^

Jadi cerita gini...

Gw memang kelamaan, tepatnya lama banget di Bandung, karena :
1. Gw ada kerjaan buat video klip'nya MALIKA. Sekarang udah beres, dan gw gak ada alesan lain buat gak balik ke jakarta. (Puass??!!) :(
2. Gw lagi males ke jakarta, karena di jakarta gw bingung mau ngapain?? kecuali sekarang udah ada koneksi di rumah.... Hahahahaha!!!
3. Gw lagi mau buat film (maksa??!!) iya, gw maksain diri gw untuk buat film di bdg, kenapa bandung? karena di situlah tanah air beta. ^^ Bukan, tapi karena temen2 gw disana, yang udah ngajarin gw sampe gw bisa begini, ya temen-temen gw itu (guys love you!!, lho?!!)
4. Hehehe.... (malu,-red) ^^ Jadi kmrn gw ketemu dengan seseorang yang akhirnya (alhamdulillah) bisa buat gw ketawa lagi... setelah... 2 tahun (gak usah dibayangin!), awalnya gw dikenalin sama temen gw, dengan sejuta alasan bahwa gw harus ketemu orang itu, karena dia jago di bidangnya, akhirnya ya gw temuin juga dia. Guess what?? Ternyata makhluk satu ini berbeda (bukan mbe' jeung kuda), tapi makhluk satu ini unik!!!

Selain jago di bidangnya, dia ternyata menjagoi bidang2 lainnya, tinju, karate, pencak silat, dan juga perdukunan!! Hahahahaha.... ^^
No,no.. dia jago main piano juga lho.. (yang baca, dan ngerasa, tolong dijaga idungnya, jangan ngapung!!) ^^ Jadi kemarin, sehari sebelum gw balik (dipaksa balik tepatnya) ke jakarta, gw jalan sama dia.

Sinopsis 1 :
Bayang'in donk, pertamanya sok jaim, diem2an di angkot, duduk jauh2an.. hahaha (apeu!!)
Akhirnya Sang Maha Kuasa tau caranya buat "ice breaking" yang sempurna.. turunlah hujan yang maha dahsyat itu, yang memaksa kita buat berteduh di Halte Bus, berdesak2an dengan sesama makhluk lain disana.. hahahaha. Well, i can feel it the ice getting melted.. ^^

Next, ternyata (lagi-lagi) kita memang ditakdirkan buat nonton hari itu, karena tepat jam 15:00 kita sudah sampe di Blitz (Bayar siah, di iklanan ku urang!) dan dapet film yang keren, Vantage Point (awalnya mah apeu nih film, gak tau tea'lah asal pilih aja) hahahaa..

Sinopsis 2 :
Sang Maha Kuasa ternyata tidak merelakan kita untuk segera pulang. Hujan kembali mengguyur Bandung, dan kita masih harus berada di pusat perbelanjaan ini (da tapi gak bisa belanja.. mahal!). Kebayang ternyata, ada yang nurut dibawa kemana aja sama Munding, eh gw donk.. (tolong bedakan antara munding dan Thony! Beda! Catet!!).

Kita jalan muter2, dan gak tau mau ngapain, sampe akhirnya, si Bunda (ini panggilan terbaru gw buat dia.. hahaha) menemukan pasangan hidupnya, piano, di stand alat2 musik disana. Dengan cueknya, dia nyolokin kabel sendiri, dan duduk dengan cueknya di depan piano minta di foto (eh salah!) minta dilamar, pake pedang pora, upssss!! ^^ hehe.. Maksud gw, langsung main tuh piano dengan cueknya.

Amazing!! ternyata Bunda ini termasuk pianis yang handal!!!
Sumpah, baru ini gw ketemu cewek yang tampil apa adanya, dan sikapnya gak dibuat-buat.

Tanpa maksud mengarang2 dan melebih2kan, gw bener2 kagum sama cewek satu ini. (pheww.. lega bisa ngomong begini, hahaha..)

well, Bunda.. Looking forward to see you again.. :)
Ada yang janji jalan lagi euy... hahahahaha asyik!!! ^^

nahhhhhhhhhhhhhh.............. sekarang dah tau khan kenapa gw di Bandung lama..
kenapa?!! cewek?? bukan! ya kerjalah...
saksikan segera!! video klip dari Malika, berjudul "Seharusnya Aku"
directed by : namakuthony. ^^


Takdir VS Nasib

Finally,gw balik lagi ke kota yang penuh dengan fasilitas spa termurah di dunia ini. Jakarta, ya J.A.K.A.R.T.A. (again??!!), setelah lebih dari 2 bulan angkat kaki dari sini.
Bingung, ya itu hal pertama yang gw alami setelah turun dari travel yang membawa gw kembali ke kota ini. Selain karena memang gw turun bukan di tempat biasanya, (biasa di fatmawati, skrg di Sudirman) tapi juga karena mendadak kebangun waktu travelnya berhenti di pool (padahal terakhir tidur, masih di tol).

Alhasil, dengan muka yang hampir mirip dengan kertas ujian, lecek, bingung sambil liat gedung yang tinggi2 (persis film Kabayan Saba Kota), malu nanya "ini dimana?", PeDe jalan ke satu arah yang disana bertuliskan ENTERING. Ternyata itu tempat perbelanjaan yang namanya juga lupa. ^^

Karena bingung, dan ragu buat naik taxi (males boros di jkt yang udah terkenal dengan mahalnya biaya) akhirnya gw putusin buat naik ojek ke Halte Busway terdekat. Sepanjang jalan, tukang ojeknya cerita klo dia adalah lulusan salah satu universitas negeri juga di bandung, dulu pernah tinggal lama di Sekeloa (bandung, -Red), dan sekarang cuma bisa jadi tukang ojek di jkt karena untuk menghidupi anaknya yang kecil.

weeww! belum2 dah di kasih cemilan cerita beginian (asa di cerita Kejamnya Dunia, tetapi cukup membuat tersenyum, untung saya tidak kuliah disana, dan saya lebih baik nasibnya, Alhamdulillahhh...), terus gw nyoba nge-test kejujuran tukang ojek ini. Duit yang gw kasih buat bayar ojek 20 ribuan, dan langsung gw pergi (belagak pura2, padahal emang ngantuk dan deg2an takut gak dibalikin kembaliannya), akhirnya si tukang ojek manggil2, dan bilang "mas ini duitnya lebih"

Ternyata masih ada juga yang jujur di jakarta. ^^

Dengan tampang yang entah gimana bentuknya, akhirnya gw mutusin buat naik busway, kebayang bahwa hari ini adalah Minggu, dan berharap dinginnya AC busway, gw semangat banget buat naikin tangga jembatan penyebrangan.

Eh, ternyata khayalan gw itu cuma sebatas screen saver belaka!!!!
Kenyataan yang terjadi adalah, buswaynya PENUHHHH!!!!! OMG, kok bisa2nya begini, padahal hari ini khan minggu???!!!

Bubar deh semua mimpi gw untuk dapet AC yang dingin, sejuk, nyaman.. yang ada malah bau keringet dimana2, suara anak kecil yang nagis, ngejerit, jalur busway yang rusak (sebenarnya, ini busway, atau bis Ekonomi jurusan Timbuktu??!!)

Argghhhh!!! akhirnya terbebas juga dari bis ekonomi dadakan ini, dengan buru2 melangkah menuju Metro Mini dan langsung memilih tempat duduk dekat pintu. Ahhh. lebih enak naik Metro Mini ternyata!!! ^^

Tepat jam 15:00 gw tiba dengan sukses dan selamat tanpa kurang satu apapun, kecuali duit 10ribu 5ratus buat ongkos, di rumah... berharap ada makanan yang enak2, ternyata..

GAK ADA ORANG DIRUMAH!!!! Mampus dah gw!! :(

Setelah celingak - celinguk nyari konci, akhirnya berhasil juga masuk ke dalam rumah. Parahnya, ternyata kakak gw ada di dalem donk!!! Monyong!!!
Jadi dia sengaja ngasih kunci duplikat ke tetangga, biar dia bisa tidur gak ada yang ganggu.. Damn!!!

Klo udah dapet sambutan begini di jakarta, pengen rasanya langsung balik lagi ke Bandung. Tapi, gw masih harus ketemu dengan temen gw buat kasih brief kerjaan.

Singkat waktu, gw udah ketemu temen gw, dan udah beres kasih brief kerjaan ke temen gw. Sekarang tinggal bingung mau ngapain, untungnya koneksi udah kepasang dirumah sekarang, jadi bebas buat nulis blog. hehehehe ^^

Tapi tetep aja gw kangen bandung, atau... gw kangen dengan seseorang di bdg? ^^
Never know, let's see... ^^

Semoga.. semoga... :)

Sunday, April 6, 2008

Travelmate


Keinginan menaklukan dunia yang sudah benar2 dimulai dari dalam diri sendiri, ataukah keinginan sesaat tanpa melihat kedalam, menakar diri sendiri?.

Hanya memberanikan langkah, tegak menatap kedepan. "Aku bisa, aku mampu". Yakin.

Aku yakin, aku bisa, mampu, berhasil.

Berbanding tegak lurus dengan sekitarku, semua menatap pesimis.
Aku bukan pembanding, jangan bandingkan aku dengan mereka.
Aku jalang, mereka orang yang menganggap dirinya suci.

Mayoritas, menarik sebuah tema subjektif, aku yang jalang ini, kalah.

Benar, adalah hak preogratif mereka, bukan aku.
Aku tak menarik kami kedalam aku, karena aku terbebas dari semuanya.

Biarkan mereka menilai, mereka benar, aku juga benar, tak ada yang salah.
Semua ada jalannya.



Tuesday, February 26, 2008

Are you sure??

Winning the battle is not nearly as important as just making an effort to win, right now, so push yourself, but not too hard.
You don't have to prove yourself to others, now.
You just have to keep doing what is right for you.
You have a deep well of untapped potential, but there is no hurry to bring it up to the surface.

Just take your time and appreciate the smaller things in life.
Those mountains you want to climb aren't going anywhere anytime soon!

Monday, February 4, 2008

Violently Happy

Yup, that's what i feel now...

I'm totally violently happy.

I'm not trying to be someone elses, or entering someone else's dream.
But, i have to do their part.

Sometimes, i feel my life is fake.
I'm trying to be the nicest person on earth. Trying to deal the project with them.
But, my mind is in the other dimension.

I'm still thinking of being a good director. Being a good musician.
great isn't a dead end to me, i have to be good first.

That's why now i'm feeling violently happy.
I'm happy, but i felt being raped.