Visit Greenpeace.org and help save the climate.

Bagi siapapun yang ingin melangkah bersamaku, marilah kita melangkah bersama. Langkahku berjalan seperti apa adanya aku, karena hidup hanya untuk ditapaki.


namakuthony

Friday, July 13, 2007

cased closed!!!!

akhirnya,
kutemukan juga bagaimana rasanya mencintai tanpa pamrih.
mencintai tanpa mengharapkan apa-apa dari cinta yang kita berikan kepada orang yang kita cintai.

mencoba memahami, disaat ia butuh untuk dipahami.
namun, tidak berharap apapun, bahkan ketika kita membutuhkannya.

sounds fake???

agak berat memang ...
seperti melawan kata hati sendiri.
meronta, menjerit, dan berteriak kencang.
masih berharap, kalau-kalau ia bisa memahami dirimu seperti dirimu memahaminya.

haruskah aku pergi?
ataukah bertahan dengan segala kemunafikan mencintai yang disebut dengan PAMRIH??

segala sesuatu yang kau lakukan untuknya, dibalas dengan satu kata : PAMRIH!!!

daripada menyalahkan dirinya, lebih baik aku diam.
karena dalam diam'ku, aku'pun mempertanyakan :

"apakah benar aku tulus mencintainya?"
"sampai kapankan aku harus begini?"
"apakah egois jika kita meminta seseorang untuk bisa di cintai, dan mencintai?"

mungkin bisa disimpulkan sejenak.
"kalau dia memang membutuhkan aku, dia gak akan pernah 'push me away'."
case closed! [akhirnyaaaaaaaaaa....]

No comments: